Kerinci, Warta Satu – Warga Desa Ujung Pasir, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci, mengeluhkan dugaan ketidakwajaran dalam pengelolaan sejumlah anggaran desa. Sorotan tajam diarahkan pada alokasi dana yang dinilai janggal, seperti anggaran makanan tambahan untuk lansia, Bantuan Langsung Tunai (BLT), pembinaan PKK, hingga bantuan sembako untuk warga terdampak banjir yang nilainya dinilai fantastis.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Kepala Desa saat ini. Ia menyebut bahwa selama menjabat, tidak ada pembangunan signifikan yang dilakukan oleh Kades.
"Selama kepemimpinan beliau, tidak ada perubahan berarti. Semua pembangunan yang terlihat sekarang adalah hasil kerja kepala desa sebelumnya. Sementara itu, banyak anggaran yang kami nilai tidak masuk akal, bahkan tidak transparan," ungkap warga tersebut pada Jumat (8/4).
Ia menambahkan bahwa kondisi desa kini kian memprihatinkan. Selain dugaan pengelolaan dana yang tidak wajar, juga terdapat honorarium perangkat desa yang belum dibayarkan.
“Kami ingin kepala desa bekerja sebagaimana mestinya: transparan, peduli, dan mengayomi masyarakat. Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan,” tambahnya.
Saat media berupaya meminta klarifikasi dengan mengirimkan surat resmi dan menghubungi langsung Kepala Desa Ujung Pasir. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada respons dari yang bersangkutan. Sikap diam dan menghindar ini memperkuat dugaan bahwa Kepala Desa enggan bertanggung jawab dan tidak menjalankan tugas sebagai pemimpin yang baik dan transparan.
0 Komentar