Kota Sungaipenuh, Warta Satu – Menjadi pejabat publik di usia muda bukan perkara mudah, apalagi jika harus memikul tanggung jawab besar di tengah keterbatasan infrastruktur. Itulah yang dialami Wahyu Rahman Dedi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungaipenuh, yang kerap menjadi sorotan publik setiap kali persoalan sampah mencuat.
Di tengah kondisi Kota Sungaipenuh yang belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang memadai, permasalahan sampah seakan menjadi beban rutin yang harus ditanggung Wahyu. Tak jarang, ia menjadi sasaran amarah masyarakat dan bahkan pimpinan ketika tumpukan sampah mulai mengganggu kenyamanan kota. Namun, di balik tekanan tersebut, Wahyu tetap menunjukkan sikap profesional dan tangguh, terus bekerja mencari solusi terbaik bagi kota yang ia cintai.
“Ketika hujan deras turun dan banjir melanda, sampah dari TPA meluap hingga ke sungai. Dalam kondisi seperti ini, kami tentu menjadi pihak pertama yang disorot,” ujar Wahyu. “Tapi saya menyadari, ini adalah tanggung jawab yang harus saya emban, dan saya tidak akan lari dari tugas.”
Salah satu sorotan yang tengah mengemuka adalah belum optimalnya pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Meskipun dianggap tidak berjalan maksimal, Wahyu menegaskan bahwa pihaknya telah berupaya keras untuk mengoperasikan fasilitas tersebut.
“Banyak kendala yang kami hadapi, mulai dari keterbatasan anggaran hingga kerusakan fasilitas akibat bencana,” jelasnya. “Pengadaan lahan dan peralatan pengolahan sampah harus dicicil setiap tahun. Bahkan, banjir akhir tahun 2024 lalu merusak sejumlah mesin, bahkan ada yang hilang terbawa arus.”
Dengan berbagai hambatan tersebut, tak heran jika Wahyu mengaku sempat merasa tertekan. Namun, ia menolak untuk menyerah. Di usia mudanya, ia memilih untuk terus bergerak, bekerja siang malam, berpikir keras mencarikan solusi, demi terciptanya sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Sungaipenuh.
“Saya yakin, dengan kolaborasi semua pihak dan dukungan dari masyarakat, kita bisa memperbaiki sistem yang ada. Saya hanya berharap, kritik yang datang bisa disertai dengan dukungan agar kami bisa terus berbenah,” pungkasnya
0 Komentar