Ticker

6/recent/ticker-posts

Akhirnya Wako Alfin Perintahkan Penggunaan TPS3R Setelah Tak Ada Jalan Lain Tangani Sampah

Sungaipenuh, Warta Satu — Mengatasi permasalahan sampah ternyata tidak semudah yang dikatakan saat kampanye. Permasalahan semakin pelik ketika Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Renah Padang Tinggi (RPT) dinyatakan penuh. Setiap kali hujan deras, TPAS tersebut mengalami longsor dan aliran sampah terbawa hingga ke sungai dan jalan raya. Bahkan, insiden sempat terjadi ketika satu unit mobil terseret arus sampah.

Situasi ini memicu kemarahan warga. Akses jalan menuju TPAS di RPT pun ditutup oleh masyarakat sekitar. Wali Kota (Wako) Sungaipenuh, Alfin, kemudian berdialog dengan warga Desa Sungai Ning untuk meminta izin agar sampah kembali bisa dibuang ke RPT. Namun, akibat tekanan kondisi dan desakan solusi, Wako Alfin akhirnya memerintahkan untuk mengaktifkan kembali Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

TPS3R adalah program pengelolaan sampah dari pemerintahan sebelumnya yang sempat dihentikan pada masa transisi kepemimpinan. Kini, setelah melihat tumpukan sampah di berbagai sudut kota dan tanpa adanya program baru yang efektif, Wako Alfin akhirnya mengambil langkah untuk menghidupkan kembali TPS3R sebagai upaya darurat.

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa langkah ini menunjukkan kebingungan pemerintah kota dalam menangani persoalan sampah.

"Wako Alfin terlihat bingung menangani sampah di kota ini. Saat kampanye, beliau dengan mudah mengatakan akan menuntaskan persoalan sampah. Tapi sekarang justru kembali memakai program lama, yang seolah membuktikan visi dan misi yang disampaikan dahulu tidak berjalan," ujarnya.

Situasi ini menjadi pelajaran bahwa perencanaan dan keberlanjutan program sangat penting, terlebih dalam isu krusial seperti pengelolaan sampah yang menyangkut kesehatan dan kenyamanan warga kota.

Posting Komentar

0 Komentar