Vendor Asal Tunjuk, Program Seragam Gratis Wako Alfin Tersendat

Sungai Penuh, wartasatu.info – Program seragam sekolah gratis yang digagas Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, tidak berjalan sesuai harapan. Hingga pertengahan Oktober 2025, banyak siswa baru di tingkat SD dan TK belum menerima seragam yang dijanjikan.

Padahal, pekerjaan pengadaan seragam tersebut seharusnya selesai pada 18 Agustus 2025, namun vendor pelaksana gagal menuntaskannya tepat waktu. Wali Kota Alfin bahkan telah memberikan perpanjangan hingga 20 September, tetapi hingga batas waktu itu, pekerjaan tetap belum rampung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartasatu.info, hanya vendor untuk jenjang SMP yang berhasil menyelesaikan tugasnya. Sementara vendor SD dan TK belum juga menuntaskan pembuatan seragam gratis hingga saat ini.

“Sampai sekarang belum ada pembagian seragam gratis dari Dinas Pendidikan. Sekarang sudah hampir semester dua, saya masih pakai seragam lama yang sudah lusuh,” ujar seorang murid SD yang ditemui wartasatu.info, Selasa (14/10).

Keterlambatan ini diduga kuat akibat vendor tidak profesional. Dua vendor yang ditunjuk untuk jenjang SD dan TK disebut tidak memiliki workshop sendiri sehingga harus menumpang ke penjahit lain. Kondisi tersebut membuat proses produksi seragam berjalan lambat dan tidak terkoordinasi dengan baik.

“Syarat jadi vendor seharusnya punya workshop sendiri. Tapi dua vendor itu tidak punya, sehingga pengerjaan molor,” ungkap sumber yang enggan di sebutkan namanya

Sementara itu, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Roli Darsa, saat dikonfirmasi wartasatu.info mengaku tidak mengetahui siapa vendor TK, dan untuk SD dirinya hanya menyebut nama “Can”. Namun saat dikonfirmasi terpisah, Can membantah mengetahui soal vendor maupun teknis pembuatan seragam tersebut.

Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa penunjukan vendor dilakukan tanpa seleksi ketat dan tidak melalui mekanisme profesional, yang berimbas langsung pada keterlambatan realisasi program unggulan Wali Kota Alfin itu.