Sungai Penuh, Warta Satu – Proses penilaian Adipura 2025 mulai dilakukan di Kota Sungai Penuh. Tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meninjau sejumlah lokasi, mulai dari perkantoran, fasilitas pelayanan publik, hingga area pengelolaan sampah, Rabu (3/9/2025).
Tim penilai yang diketuai Novan Arista itu didampingi jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perkim Kota Sungai Penuh. Dalam evaluasinya, Novan menegaskan bahwa aspek utama yang menjadi fokus penilaian tahun ini adalah pengelolaan sampah dan tata kelola lingkungan.
“Penilaian Adipura itu banyak indikatornya, mulai dari pasar, taman kota, hingga ruang publik. Tapi di tahun 2025 ini yang paling ditekankan adalah bagaimana pengolahan sampah dilakukan di Kota Sungai Penuh,” jelas Novan kepada Warta Satu.
Menurut Novan, kondisi kebersihan Kota Sungai Penuh dinilai cukup baik. Ia menyebutkan bahwa ketersediaan TPS sudah memadai, pemilahan sampah sudah dilakukan, bahkan sudah tersedia tempat khusus untuk limbah B3. Selain itu, penghijauan kota juga mendapat catatan positif karena memberikan kesan teduh dan asri.
“Pantauan kami, pengelolaan sampah di Sungai Penuh sudah sangat bagus. Ada TPS, ada pemilahan, limbah B3 ditangani secara khusus, dan penghijauan di banyak titik juga terjaga. Ini progres yang patut diapresiasi,” tambahnya.
Meski begitu, Novan menegaskan bahwa hasil penilaian belum bisa dipublikasikan dalam waktu dekat. “Semua hasil akan dilaporkan terlebih dahulu ke pimpinan di kementerian. Biasanya akhir tahun baru diumumkan hasil resminya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh, Wahyu Rahma Dedi, mengaku optimis dengan hasil penilaian tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh kriteria penilaian telah diupayakan semaksimal mungkin oleh tim DLH bersama stakeholder terkait.
“Mohon doa dan dukungan dari masyarakat, semoga Kota Sungai Penuh bisa kembali meraih penghargaan Adipura seperti beberapa tahun lalu. Kami sudah berusaha menyempurnakan sesuai kriteria penilaian, baik dari sisi pengelolaan sampah, penghijauan, maupun kebersihan kota secara umum. Mudah-mudahan tahun ini Sungai Penuh bisa kembali membawa pulang Adipura,” ungkap Wahyu.
Dengan penilaian yang berlangsung lancar dan apresiasi dari tim pusat, optimisme masyarakat Sungai Penuh semakin besar untuk melihat kotanya kembali meraih penghargaan bergengsi di bidang kebersihan dan tata kelola lingkungan tersebut.
0 Komentar