Ticker

6/recent/ticker-posts

Laptop Sekwan Hilang, Diduga Siasat Singkirkan Bukti Korupsi PJU

Kerinci, Warta Satu — Dugaan upaya menghilangkan barang bukti dalam kasus korupsi proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Kerinci kembali mencuat. Kali ini, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Kerinci, berinisial JA, dituding sengaja menghilangkan barang bukti penting berupa laptop yang diduga menyimpan dokumen terkait kasus tersebut.

Ketua LSM Semut Merah, Aldi, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari sumber internal yang menyebutkan hilangnya laptop milik JA—perangkat yang selama ini digunakan untuk kepentingan administrasi kantor.

“Ya, benar. Berdasarkan informasi yang kami terima, laptop milik JA yang biasa digunakan untuk urusan kantor mendadak dikabarkan hilang. Ini bukan kejadian biasa, apalagi muncul di tengah panasnya penyidikan kasus PJU,” ungkap Aldi kepada Warta Satu Selasa (17/9/2025).

Aldi meragukan keterangan yang menyebut laptop tersebut hilang akibat pencurian. Menurutnya, tidak ditemukan tanda-tanda pembobolan atau kerusakan pada ruangan kerja JA.

“Kalau memang ada pencurian, pasti ada jejak. Minimal pintu dicongkel atau ruangan dalam kondisi acak-acakan. Tapi ini tidak. Maka kami menduga, hilangnya laptop tersebut adalah bagian dari skenario untuk menghilangkan barang bukti,” tegasnya.

Aldi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, JA telah melaporkan kehilangan laptop itu ke Polres Kerinci, dan kasusnya kini disebut telah dilimpahkan ke Polsek Gunung Kerinci. Namun, hingga saat ini, tidak ada perkembangan yang jelas dari penanganan laporan tersebut.

“Laporan sudah dibuat, tapi perkembangan kasusnya kabur. Tidak ada transparansi. Padahal, di dalam laptop itu tersimpan banyak data penting, termasuk dokumen pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan dan file terkait proyek PJU,” tambahnya.

Aldi menduga waktu hilangnya laptop tersebut bukan kebetulan. Ia menyebut kejadian itu muncul setelah penyidik Kejaksaan Negeri Kerinci melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kerinci—instansi yang terlibat langsung dalam proyek PJU.

“Kita menilai ini bukan peristiwa biasa. Hilangnya laptop milik JA ini terjadi tak lama setelah Kejaksaan menggeledah kantor Dishub. Terlalu kebetulan jika tidak disengaja,” tandasnya.

LSM Semut Merah mendesak aparat penegak hukum untuk serius menyelidiki hilangnya laptop tersebut, dan tidak menutup kemungkinan bahwa itu adalah bagian dari upaya sistematis untuk menghilangkan barang bukti serta menghambat proses hukum yang sedang berjalan.

Posting Komentar

0 Komentar