Sungai Penuh, Warta Satu – Kisah pilu dialami Paskibraka asal Kota Sungai Penuh, Nindya Eltsani Fawwaz. Setelah sukses melaksanakan tugas sebagai pendamping pembawa baki dalam Upacara Peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Nindya pulang tanpa sambutan maupun penjemputan resmi dari Pemerintah Provinsi Jambi maupun Kota Sungai Penuh.
Sesampainya di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi, baik Pemerintah Provinsi Jambi maupun Pemerintah Kota Sungai Penuh tidak terlihat hadir untuk menyambut kepulangan putri terbaik daerah yang telah mengharumkan nama Jambi di tingkat nasional.
Akibatnya, Nindya terpaksa naik mobil pribadi yang kebetulan di jemput salah sorang kepala bidang pulang menuju Kota Sungai Penuh. Sementara beberapa rekannya harus menggunakan jasa travel untuk kembali ke daerah asal.
Seorang sumber yang mengetahui kejadian tersebut membenarkan kondisi itu.
“Benar, Nindy pulang naik mobil pribadi, sementara kawan-kawannya naik travel pulang ke Sungai Penuh,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.
Peristiwa ini sontak menimbulkan rasa kecewa di kalangan masyarakat, terutama para pelajar. Mereka menilai pemerintah daerah seharusnya memberikan penghormatan lebih kepada generasi muda yang telah berjuang membawa nama baik provinsi maupun kota di panggung nasional.
0 Komentar