Sungai Penuh, Warta Satu – Polemik tidak adanya penjemputan terhadap Paskibraka asal Kota Sungai Penuh yang baru pulang usai bertugas di Istana Negara masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Sejumlah warga menilai, Badan Kesbangpol Kota Sungai Penuh seharusnya bertanggung jawab penuh. Pasalnya, sejak tahap pembinaan, pelatihan, hingga penganggaran perlengkapan Paskibraka berada di bawah kewenangan Kesbangpol. Karena itu, wajar jika publik menuntut agar instansi tersebut juga mengurus kepulangan para Paskibraka hingga tiba kembali di Sungai Penuh.
Salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, para Paskibraka yang telah mengharumkan nama daerah justru dibiarkan pulang dengan menumpang mobil pribadi bahkan sebagian menggunakan jasa travel.
“Harusnya Kesbangpol bertanggung jawab penuh, termasuk menjemput kepulangan para Paskibraka dari Jambi. Semua anggaran pembinaan dan perlengkapan ada di Kesbangpol, jadi mestinya penjemputan juga menjadi tanggung jawab mereka. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesbang, Dedi Iryanto, saat dikonfirmasi Warta Satu, mengungkapkan bahwa sebelum kepulangan para Paskibraka, dirinya telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda). Namun, menurut Dedi, tidak ada respon dari pihak Sekda.
“Sudah saya sampaikan sebelumnya kepada Sekda soal kepulangan Paskibraka, tapi memang tidak ada tanggapan,” kata Dedi, Senin (25/8/2025).
0 Komentar