Sungai Penuh, Warta Satu – Perjuangan Nindya Eltsani Fawwaz sebagai salah satu pengibar bendera pusaka di Istana Merdeka Jakarta, pada peringatan HUT RI ke-80, 17 Agustus 2025, seharusnya menjadi kebanggaan sekaligus mendapat apresiasi dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya Pemerintah Kota Sungai Penuh.
Di bawah binaan Badan Kesbangpol, siswi SMA Negeri 2 Sungai Penuh ini berlatih keras selama berbulan-bulan hingga berhasil menyisihkan peserta lain, dan akhirnya terpilih menjadi satu-satunya wakil Provinsi Jambi pada ajang Paskibraka Nasional 2025. Kerja keras, disiplin, serta dedikasi tinggi mengantarkannya ke posisi prestisius sebagai pendamping pembawa baki Sang Saka Merah Putih di hadapan Presiden Prabowo Subianto, disaksikan jutaan rakyat Indonesia bahkan dunia.
Namun, prestasi membanggakan tersebut justru tidak mendapatkan apresiasi semestinya dari Pemerintah Kota Sungai Penuh. Usai kembali dari Jakarta, Nindya tidak disambut secara resmi, apalagi diberi penghargaan layaknya pelajar berprestasi tingkat nasional.
Ironisnya, Wali Kota Alfin justru hanya hadir dalam acara syukuran yang digelar pihak SMA Negeri 2 Sungai Penuh untuk merayakan keberhasilan Nindya. Padahal, menurut masyarakat, sudah sewajarnya Pemkot yang mengundang Nindya beserta pihak sekolah untuk menerima penghargaan resmi di kantor pemerintahan.
Perbandingan semakin terasa ketika melihat perlakuan pemerintah daerah lain. Di Sumatera Barat, misalnya, para Paskibraka nasional disambut dengan meriah sepulang dari Jakarta. Mereka diarak keliling kota, dikalungi bunga, dan disambut langsung oleh pejabat serta masyarakat dengan penuh kebanggaan.
Kekecewaan atas sikap Pemkot Sungai Penuh ini turut mencuat di media sosial. Seorang warga, melalui akun Firman Connet, menuliskan:
“Paskibraka asal Sumbar yang mengibarkan bendera di Istana Merdeka begitu dihargai dan disambut. Bagaimana dengan Nindya Eltsani Fawwaz, Paskibraka asal Sungai Penuh?”
Postingan tersebut mendapat beragam tanggapan dari netizen. Salah satunya akun @Armida Wati yang berkomentar:
“Begitulah seharusnya cara menghargai. Mungkin ini bisa jadi evaluasi sekaligus contoh bagi kita di Kota Sungai Penuh.”
Prestasi Nindya sudah semestinya menjadi inspirasi dan kebanggaan bersama. Namun tanpa apresiasi dan penghargaan layak dari pemerintah, semangat generasi muda yang berjuang mengharumkan nama daerah dikhawatirkan akan berkurang.
0 Komentar