Sungaipenuh, Warta Satu – Setelah menggelar aksi damai di Inspektorat Kota Sungaipenuh dan diterima dengan baik, gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci melanjutkan aksinya ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungaipenuh, Selasa (10/6/2025).
Namun, terdapat pemandangan yang berbeda di lokasi kedua. Setibanya massa di halaman Kejari, gerbang utama tampak tertutup rapat. Pihak Kejari beralasan bahwa pada saat itu sedang berlangsung pemeriksaan internal. Hal ini memicu reaksi dari para peserta aksi.
“Kenapa ketika kami ingin menyampaikan aspirasi terkait dugaan penyimpangan anggaran Desa Pelayang Raya tahun 2021–2024, gerbang justru ditutup? Padahal sebelumnya, aksi-aksi lainnya selalu diperbolehkan masuk ke halaman Kejari. Ada apa sebenarnya?” ujar salah satu orator dalam aksi tersebut.
Situasi sempat memanas akibat tidak diperkenankannya massa masuk ke lingkungan kantor Kejari. Nyaris terjadi kericuhan, namun berkat kesigapan aparat kepolisian yang bertugas, ketegangan berhasil diredam dan massa tetap tertib.
Setelah melalui proses negosiasi yang cukup alot, akhirnya pihak Kejari membuka gerbang dan menerima perwakilan dari gabungan LSM untuk berdialog.
Aksi damai ini merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang tergabung dalam LSM terhadap dugaan penyimpangan pengelolaan dana desa, serta upaya mereka mendorong penegakan hukum yang transparan dan akuntabel di wilayah Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.
0 Komentar