Sungai Penuh, Warta Satu – Upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat desa terhadap isu-isu pekerja migran kembali digalakkan. Bertempat di Grand Hotel Sungai Penuh, diskusi bertajuk “Desa Bahas Migrasi Aman, Hak Pekerja Migran, dan Penanganan Kasus Antar Negara” digelar pada Sabtu (21/6/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Justice Without Borders (JWB) bekerja sama dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Dewan Pimpinan Wilayah Jambi, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.
Diskusi dihadiri oleh perangkat desa, dinas Tenaga Kerja, advokat, serta warga masyarakat dari berbagai desa di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Forum ini menjadi ruang penting untuk berbagi informasi, memperkuat perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan merumuskan langkah konkret penanganan kasus lintas negara yang kerap dihadapi para buruh migran.
Ketua SBMI DPW Jambi, Salpani, S.Pd., M.Si, yang hadir sebagai narasumber utama, menegaskan pentingnya peran desa sebagai garda terdepan dalam proses migrasi. Ia menekankan bahwa “banyak persoalan PMI bermula dari proses yang tidak aman sejak dari desa. Maka, pemahaman dan keterlibatan aktif perangkat desa adalah kunci dalam membangun perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran.”
Salpani juga menjelaskan berbagai bentuk pelanggaran yang kerap dialami oleh PMI, seperti pemalsuan dokumen, penipuan perekrutan, dan tindak kekerasan di negara tujuan. Oleh karena itu, menurutnya, kolaborasi antar lembaga dan kesadaran hukum di tingkat lokal sangat penting dalam menanggulangi persoalan-persoalan tersebut.
Diskusi ini juga membuka sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dari kalangan desa dan masyarakat umum menyampaikan pengalaman serta kendala yang mereka hadapi dalam proses migrasi atau saat mendampingi keluarganya yang menjadi PMI.
Dengan adanya forum ini, diharapkan desa-desa di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci semakin tanggap terhadap isu migrasi, serta mampu membangun sistem perlindungan sejak dini demi menciptakan migrasi yang aman, legal, dan bermartabat.
0 Komentar