Sungai Penuh, Warta Satu – Harapan warga Dusun Tebat Gedang, Desa Talang Lindung, untuk memiliki akses jalan yang layak menuju objek wisata Taman Bunga kian memudar. Jalan lingkar yang dirintis sejak 2011 pada masa Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota almarhum Hasvia, kini terbengkalai dan nyaris tak bisa dilalui.
Jalan tersebut bukan hanya menjadi akses vital antar dusun, tetapi juga jalur alternatif strategis yang menghubungkan Desa Sungai Ning dan wilayah perbatasan Sumatera Barat menuju kawasan wisata unggulan Kota Sungai Penuh, yakni Taman Bunga. Jarak tempuh melalui jalan lingkar ini jauh lebih singkat dibandingkan rute lainnya.
Namun sangat disayangkan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, selama 14 tahun terakhir jalan tersebut hanya pernah mendapatkan dua kali pengerasan, masing-masing pada masa Wali Kota Asyafri Jaya Bakri dan Wali Kota Ahmadi Zubir. Setelah itu, tak ada lagi peningkatan kualitas jalan, dan kini kondisinya rusak parah, bergelombang, serta dipenuhi rumput liar.
“Jalan itu sekarang sangat memprihatinkan. Kondisinya bergelombang, sulit dilalui kendaraan, bahkan roda dua pun sering terpeleset karena licin dan penuh semak. Seolah-olah tidak ada perhatian dari wakil rakyat dapil satu ataupun dari pemerintah kota,” ujar Bil, warga Dusun Tebat Gedang yang akrab disapa Mamok Bil, kepada Warta Satu, Sabtu (22/6/2025).
Mamok Bil menuturkan bahwa jalan tersebut sejatinya sangat penting bagi petani maupun pengunjung objek wisata. “Bayangkan, kami para petani harus melewati jalan ini setiap hari membawa hasil pertanian. Kalau jatuh, bisa rugi besar. Begitu juga wisatawan dari arah Sumatera Barat yang ingin ke Taman Bunga pasti kecewa dengan kondisi jalan seperti ini,” keluhnya.
Mamok Bil juga menyinggung ketimpangan perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur. Ia membandingkan kondisi Jalan Pematang Gande di wilayah Pondok Tinggi yang baru dibuka sekitar tahun 2018, namun sudah tiga kali dilakukan pengaspalan.
“Kalau mau jujur, jalan Pematang Gande itu baru dibuka 2018 tapi sudah tiga kali diaspal. Apakah karena banyak pejabat yang punya lahan di sana seperti Pak Apar Nasir dan mantan Wakil Wali Kota Pak Alvia Santoni? Kami tidak bermaksud iri, tapi sebagai rakyat kecil, kami ingin keadilan,” tambahnya.
Sebagai warga Talang Lindung, Mamok Bil berharap Wali Kota saat ini, Alfin, SH, segera memberikan perhatian nyata untuk membangun jalan lingkar tersebut. “Kami tidak minta mewah, cukup jalan ini dibangun dan diaspal agar kami bisa melintas dengan aman dan nyaman. Ini juga untuk mendukung pariwisata Kota Sungai Penuh,” pungkasnya.
Catatan Redaksi: Jalan lingkar Tebat Gedang–Taman Bunga bukan sekadar infrastruktur lokal, melainkan jalur penting yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian dan pariwisata. Sudah saatnya pemerintah kota dan DPRD memberikan perhatian yang adil dan merata dalam pembangunan infrastruktur antar wilayah.
0 Komentar