Sungaipenuh, Warta Satu – Baru berjalan kurang dari seratus hari, pemerintahan Wali Kota Sungaipenuh, Alfin, sudah diterpa kritik akibat kecerobohan orang-orang terdekatnya. Sejumlah kesalahan administratif dinilai mencoreng citra kepala daerah di mata publik.
Kesalahan tersebut mencakup pembuatan surat edaran tentang pengumpulan kendaraan dinas yang dinilai keliru baik dari sisi format maupun isi. Tak hanya itu, dalam pemesanan papan ucapan belasungkawa atas meninggalnya seorang masyarakat, hanya tercantum nama Wali Kota tanpa mencantumkan Wakil Wali Kota, sesuatu yang dianggap tidak lazim dalam tradisi pemerintahan.
Kecerobohan ini memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat, termasuk dugaan retaknya hubungan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Namun hasil penelusuran Warta Satu memastikan bahwa kesalahan murni berasal dari ketidaktelitian orang terdekat Wali Kota dalam menjalankan tugas.
Warta Satu berusaha mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Bagian Umum Pemerintah Kota Sungaipenuh, Joni. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang bertanggung jawab atas pemesanan papan bunga tersebut, meskipun secara prosedur seharusnya menjadi koordinasi bagian umum. Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa pemesanan dilakukan oleh asisten pribadi Wali Kota berinisial SH.
Hendri, seorang warga Kota Sungaipenuh, menyatakan keprihatinannya atas kondisi tersebut.
"Kami menyayangkan Wali Kota memilih orang-orang dekat yang tidak memahami tugasnya. Bila tidak menguasai, seharusnya bertanya atau berkonsultasi, bukan bertindak sembarangan yang akhirnya mempermalukan kepala daerah," ujar Hendri kepada Warta Satu.
Masyarakat berharap Wali Kota Alfin segera melakukan evaluasi terhadap orang orang dalam lingkarannya termasuk staf terdekatnya agar ke depan tidak terjadi lagi kesalahan yang merugikan nama baik pemerintahan.
0 Komentar