Sungai Penuh, Warta Satu — Proses lelang tanah dan bangunan milik salah satu nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sungai Penuh pada awal tahun 2023 menuai tanda tanya besar. Pasalnya, meski harga lelang resmi tercatat Rp695 juta, pemenang lelang justru mengaku telah mengeluarkan dana hingga Rp1,3 miliar.
Doni, nasabah pemilik jaminan tanah yang dilelang, membenarkan bahwa dirinya memang memiliki tunggakan pinjaman di BRI Cabang Sungai Penuh. Namun, sebelum lelang dilakukan, ia bersama keluarganya sudah berupaya untuk melunasi pinjaman tersebut agar aset yang dijadikan jaminan tidak jatuh ke tangan pihak lain.
Menurut Doni, saat keluarganya mendengar kabar tanah akan disita, ibunya dan kakaknya mendatangi BRI Cabang Sungai Penuh dengan niat melunasi utang. Namun, niat itu ditolak oleh pihak bank.
“Mama dan kakak saya sudah menemui pihak BRI sebelum pelaksanaan lelang untuk melunasi utang. Tapi pihak bank mengatakan tidak bisa. Mereka malah menyuruh ikut lelang, padahal lelang saja belum dilaksanakan, baru sebatas rencana,” ujar Doni.
Yang lebih mengejutkan, dalam sidang mediasi, pemenang lelang bernama Yuniar secara terbuka menyebutkan bahwa ia sudah menghabiskan dana Rp1,3 miliar untuk memperoleh aset tersebut. Pernyataan ini turut didengar para saksi, termasuk Ade saksi dari pemenang lelang, yang hadir di ruang mediasi. Padahal, berdasarkan dokumen resmi, harga lelang hanya tercatat Rp695.700.000.
Kecurigaan semakin menguat setelah informasi lain terungkap. Aldi, Ketua LSM Semut Merah, menyebut bahwa proses lelang tidak dilakukan oleh Balai Lelang Jambi sebagaimana mestinya.
“Pihak Balai Lelang Jambi mengaku tidak pernah melaksanakan lelang itu. Mereka hanya disodorkan berkas oleh BRI Cabang Sungai Penuh untuk ditandatangani. Itu pengakuan langsung dari pihak balai lelang ketika kami mendatangi kantor mereka untuk menanyakan masalah ini,” ungkap Aldi.
Menanggapi hal ini, Kepala bagian lelang Bank BRI cabang Sungai Penuh, Indra Bekti, saat di konfirmasi Warta Satu mengatakan, melalui surat ke kantor saja ya, sebab saya tidak berwenang dalam hal ini, terima kasih, katanya
0 Komentar