Sungai Penuh, Warta Satu – Publik kembali dibuat geleng kepala dengan kebijakan Pemerintah Kota Sungai Penuh. Di saat anggaran untuk rakyat dipangkas hingga 75 persen dengan dalih efisiensi, serta dinas dinas dengan anggaran tinggal 25 persen di paksa harus mampu melayani masyarakat, Pemkot justru berencana membeli mobil dinas baru untuk Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekretaris Daerah.
Ironisnya, mobil dinas yang ada saat ini sebenarnya masih sangat layak digunakan. Namun, alih-alih memprioritaskan kebutuhan masyarakat, Pemkot justru memilih menganggarkan fasilitas baru bagi pejabat.
Kepala Bagian Umum Pemkot Sungai Penuh, Era Elsprina membenarkan rencana tersebut saat dikonfirmasi Warta Satu, Senin (1/9/2025).
“Benar, Pemkot akan menganggarkan pembelian mobil dinas untuk Wako, Wawako, dan Sekda nanti di perubahan anggaran,” ujarnya.
Kebijakan ini dinilai ibarat "mengencangkan ikat pinggang rakyat, tapi melonggarkan sabuk pejabat." Saat warga harus berhemat dan berjuang menghadapi himpitan ekonomi, pejabat malah asyik menyiapkan kendaraan dinas baru untuk kenyamanan mereka.
Komentar publik pun ramai bermunculan. Banyak warga menyindir bahwa mobil dinas ternyata jauh lebih penting daripada nasib rakyat kecil.
“Kalau rakyat lapar, cukup disuruh sabar. Kalau memakai mobil dinas sudah bosan malah ganti suruh beli baru ,” tulis komentar salah seorang warga Kota Sungai Penuh
Dengan keputusan ini, kepercayaan publik terhadap jargon efisiensi dan keberpihakan Pemkot pada masyarakat kian dipertanyakan. Tidak sedikit yang menilai, kebijakan semacam ini hanya memperlihatkan wajah asli pemerintah: hemat untuk rakyat, boros untuk pejabat.
0 Komentar