Sungai Penuh, Warta Satu – Aliansi Cipayung Plus bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menggelar aksi damai di halaman Mapolres Kerinci dan Kantor DPRD Kota Sungai Penuh, Senin (2/9/2025).
Ratusan mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam aliansi tersebut turun ke jalan untuk menyuarakan keresahan atas kondisi demokrasi Indonesia yang mereka nilai semakin tergerus. Selain itu, aksi juga dipicu oleh insiden meninggalnya seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, yang tertabrak mobil milik pihak kepolisian.
Aksi damai berlangsung aman tanpa provokasi maupun tindakan anarkis. Massa disambut langsung oleh Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K., M.H., Bupati Kerinci, Wakil Wali Kota Sungai Penuh, serta Sekretaris Daerah Kota Sungai Penuh.
Dalam sambutannya, Kapolres Kerinci menyatakan keterbukaan pihak kepolisian terhadap kritik masyarakat.
“Adik-adik, apabila ada permasalahan yang melibatkan kepolisian di wilayah Kerinci, sampaikan langsung kepada saya. Kawal kami, tegur kami, dan dukung kami agar Polri, khususnya Polres Kerinci, bisa menjadi lebih baik dan dicintai masyarakat Kerinci maupun Sungai Penuh. Jika ada oknum yang menyalahi aturan, tentu akan ditindak sesuai ketentuan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, mahasiswa menyampaikan enam tuntutan utama, yaitu:
- Mengusut tuntas dan mengadili aparat yang melindas almarhum Affan Kurniawan.
- Menghentikan tindak kekerasan dan intervensi aparat kepolisian terhadap masyarakat.
- Membebaskan massa demonstrasi yang masih ditahan aparat kepolisian tanpa syarat.
- Menutup tempat hiburan malam yang melanggar Perda Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat.
- Menjamin kebebasan masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dalam menyampaikan aspirasi serta menjalankan hak-hak demokratis.
- Memberikan penjelasan terkait razia yang dilakukan Satlantas Polres Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang diduga tidak sesuai dengan regulasi.
Sebagai bentuk komitmen, aksi damai tersebut ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh empat koordinator lapangan aksi, Kapolres Kerinci, Bupati Kerinci, Wakil Wali Kota Sungai Penuh, serta Sekda Kota Sungai Penuh.
Setelah itu, massa melanjutkan aksi ke Gedung DPRD Kota Sungai Penuh. Hingga berita ini diturunkan, aksi damai masih berlangsung di lokasi tersebut.
0 Komentar