Kerinci, Warta Satu – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Eskort Reintegrasi Aparatur dan Masyarakat (GERAM) bersama Gabungan Pemuda dan Pemudi Anti Mafia (GP2AM) menggeruduk Kantor Bupati Kerinci, Rabu(13/8/2025), menuntut penyelesaian dugaan penyimpangan dalam penyaluran gas LPG 3 kg bersubsidi.
Aksi ini dipicu kekecewaan masyarakat terhadap perilaku dan kinerja oknum di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kerinci. Mereka menyoroti penyaluran gas LPG 3 kg oleh 454 pangkalan dari tiga perusahaan/agen yang dinilai merugikan masyarakat kecil dan konsumen.
Berdasarkan temuan LSM GERAM, total peredaran gas LPG 3 kg mencapai 498.388 tabung × Rp 5.000 × 4 rit/bulan, yang jika diakumulasikan menimbulkan potensi kerugian masyarakat hingga Rp 2,49 miliar per bulan atau sekitar Rp 119,6 miliar dalam kurun waktu empat tahun sejak 2021. Kerugian ini dialami oleh masyarakat miskin yang berhak menerima LPG bersubsidi sesuai data Kartu Keluarga (KK) dan KTP.
Ketua DPD LSM GERAM, Hendri Wijaya, mengkritik pernyataan Kabid Perdagangan Disperindag Kerinci, Ziko Fernandes, yang menyebut seluruh pengawasan, perlindungan, dan penindakan terkait LPG bersubsidi adalah kewenangan ESDM Provinsi Jambi.
Dalam hearing di ruang Asisten II yang dihadiri oleh Edmir (Asisten II), Yoddizal Ali (Kadis Disperindag), Ziko Fernandes (Kabid Perdagangan), Muslim (Kesbangpol), Sat Intelkam Polres Kerinci, Pasi Intel Kodim, serta tim LSM GERAM, suasana sempat memanas. Ziko Fernandes mengacu pada regulasi Permen ESDM No. 38 Tahun 2023, namun diduga tidak memahami teknis penyaluran gas LPG 3 kg bagi masyarakat miskin, serta tidak menawarkan solusi konkrit.
Temuan investigasi LSM GERAM–GP2AM juga menunjukkan harga gas LPG 3 kg di sejumlah pangkalan mencapai Rp 25.000 hingga Rp 27.000. Fakta ini dibenarkan Ketua DPRD Kabupaten Kerinci berdasarkan hasil peninjauannya di lapangan. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) gas bersubsidi sudah ditetapkan oleh Gubernur Jambi sebesar Rp 20.000 sesuai Keputusan Nomor 241/Kep.Gub/Setda.Prkm.2.3/2021 yang ditandatangani Pj. Gubernur Hari Nur Cahya Murni.
Usai aksi di kantor bupati, LSM GERAM melanjutkan demonstrasi damai di kantor DPRD Kerinci. Aksi mereka disambut langsung oleh Ketua DPRD, Irwandri, yang menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan LSM GERAM.
“Masalah ini harus diselesaikan tuntas. Jangan kan LSM, DPRD saja tidak diindahkan oleh Disperindag Kerinci. Undangan hearing yang kami layangkan sebanyak tiga kali tidak pernah dihadiri oleh Kadis Disperindag, hanya diwakili Kabid Perdagangan,” tegas Irwandri.
0 Komentar