Kerinci, Warta Satu – Konflik antara masyarakat Desa Pulo Pandan dan Karang Pandan, Kabupaten Kerinci, dengan pihak PT KMH PLTA masih menyisakan persoalan serius. Dalam situasi tersebut, masyarakat mempertanyakan kehadiran serta peran aktif anggota DPRD Dapil V yang dinilai belum terlihat maksimal dalam membantu penyelesaian masalah.
Selama ini, upaya mediasi dan langkah-langkah penyelesaian lebih banyak dilakukan oleh Bupati Kerinci bersama unsur Muspida. Hal ini menimbulkan kritik dari sejumlah kalangan, yang menilai DPRD seharusnya berada di garis terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat yang mereka wakili.
“DPRD dipilih oleh rakyat, sehingga sudah sewajarnya mereka hadir dan mengambil peran penting ketika masyarakat menghadapi persoalan besar. DPRD seharusnya menjadi jembatan komunikasi antara warga dengan perusahaan agar konflik tidak berlarut-larut,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Masyarakat berharap, anggota DPRD Dapil V dapat segera turun langsung ke lapangan, menjalin dialog dengan masyarakat serta pihak perusahaan, dan memberikan solusi yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Namun, harapan rakyat itu ternyata yang di dapat hanyalah kekecewaan, anggota DPRD dapil V tidak ada yang peduli masyarakat yang memilihnya, di saat masyarakat tertimpa masalah besar.
Masyarakat berharap agar kedepan wakil rakyat benar-benar menjalankan fungsi representasi dan pengawasan secara nyata di tengah masyarakat.
0 Komentar